Perkembangan pasta gigi dari masa ke masa, dimulai dari tahun 1800an. Kemungkinan besar disaat era saat itu, merawat kesehatan gigi dengan pasta hanya dilakukan oleh kalangan “Elite”. Bagi masyarakat biasa pastinya memiliki keterbatasan akses dan juga minimnya pengetahuan.

Lalu, di Inggris telah ditemukan kombinasi antara kacang sirih dan pasta gigi. Seiring dengan kemajuan teknologi saat itu mulai dicampurkan dengan arang tanah.

Hingga tahun 1945 ketika Eropa sangat maju dalam industrial, beberapa penemu mencampurkan pasta gigi dengan sabun.

Namun setelah masa itu, sabun diganti dengan bahan lain untuk membuat pasta menjadi pasta halus atau emulsi – seperti sodium lauryl sulfat, bahan umum dalam pasta gigi masa kini.

Sampai abad ke-20 dikembangkan untuk membantu mencegah atau mengobati penyakit dan kondisi tertentu seperti sensitivitas gigi.

Pasta gigi berfluoride telah ditemukan untuk membantu mencegah pembusukan yang diperkenalkan pada tahun 1914.

Pasta gigi dengan abrasivitas yang rendah juga dikembangkan dan membantu mencegah masalah yang disebabkan oleh penyikatan gigi yang terlalu keras.

Sebelum tahun 1850-an, ‘pasta gigi’ biasanya berbentuk serbuk. Pasta gigi baru akhirnya dapat dikemas dalam toples yang disebut Pasta Gigi Crème yang dikembangkan dan pada tahun 1873.

Kemudian salah satu produk Amerika memperkenalkan pasta gigi berbentuk tabung pertama di dunia yang kini lumrah digunakan sebagai wadah penyimpan pasta gigi pada tahun 1890-an.

Hingga akhirnya di era modern, masyarakat Indonesia diberikan banyak pilihan untuk memilih pasta gigi yang cocok bagi dirinya masing-masing.

Pasta gigi ZACT merupakan salah satu pilihan bagi kalian yang memiliki kebiasaan minum kopi, teh dan juga merokok.

Keep Safe & Stay Healthy..