Cara Bebaskan Diri dari Toxic Friendship
04 November 2020
Share:

Girls, apa akhir-akhir ini kamu sering merasa disalahgunakan, tidak menjadi diri sendiri dan hilang kepercayaandiri, bahkan terlalu sering dimanfaatkan oleh teman sendiri?

Kalau jawabannya iya, hati-hati ya kamu sudah terjebak dalam toxic friendship. Tahu nggak sih, toxic friendship merupakan situasi lingkungan pertemanan seseorang yang tidak sehat sehingga berpotensi mengganggu kesehatan psikologis.

Sebelum kamu makin terjebak dalam pertemanan yang tidak sehat ini, yuk kenali ciri-ciri toxic friendship supaya kamu bisa membebaskan diri dan terlepas dari pertemanan negatif ini.

Suka membicarakan keburukan orang lain


Nah, kalau kamu menemukan teman yang suka membicarakan keburukan orang lain. Hati-hati, bisa jadi mereka juga senang membicarakan keburukanmu tanpa kamu sadari.

Girls, teman yang baik adalah yang bisa membantu dan mengingatkan kalian untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mereka yang membantu mengingatkanmu dan menemanimu, bukan hanya bisa bergosip di belakang.

Membuat kamu tidak percaya diri


Pertemanan yang positif seharusnya bisa membangun rasa percaya diri kamu. Perhatikan deh, jika teman kamu cemburuan dan tidak senang ketika kamu melakukan hal positif yang kamu sukai dan memiliki talenta dalam hal tersebut, ini juga merupakan ciri-ciri toxic friendship.

Teman yang baik akan memberikanmu semangat dan membantumu untuk lebih percaya diri.

Tidak menyukai keberhasilan orang lain


Siapa di sini yang merasa senang ketika melihat sahabat kamu mencapai suatu keberhasilan? Nah, lain halnya dengan teman-teman dalam lingkaran toxic friendship. Mereka tidak memberikan respon positif ketika kamu mendapatkan nilai bagus, prestasi terbaik atau keberhasilan. Mereka akan menjadi bad mood dan bahkan tidak memberikan ucapan selamat kepadamu atas keberhasilanmu.

Sering mengadu domba


Dalam toxic friendship, selain sering membicarakan kekurangan orang lain, teman yang memberikan pengaruh negatif juga gemar mengadu domba pertemanan yang mengundah banyak konflik dan drama.

Nah, daripada mengeluarkan energi yang nggak perlu untuk berdebat dan menyelesaikan toxic friendship ini, yuk segera kita keluar dari lingkaran pertemanan negatif ini. Lebih baik gunakan energi positifmu untuk bersosialisasi, memperluas pertemanan, dan mencari teman yang memiliki kualitas positif. Jangan lupa, lingkaran pertemanan juga akan mempengaruhi pembentukan karakter diri. Jadi, yuk waspada dan hindari toxic friendship di lingkungan pertemananmu.